Minggu, 31 Mei 2015 0 komentar

Awal baru, lagi.

Hari ini, setelah sekian lama aku tidak menulis buku harian, aku merasa perlu untuk mengisi lagi buku harianku lagi.
Rasanya memang perlu secara rutin aku menulis dalam diary, agar menjadi bahan evaluasi diri ketika aku membacanya di lain hari.

Sungguh hanyalah pertolongan Alloh yang membawaku pada perubahan ke arah lebih baik.
Perubahan menuju kedewasaan jiwa dan hati, menuju kematangan, menuju jalan ridho Alloh Swt.

Harus aku ceritakan awal dimana perubahan ini bermulai. Saat segala keresahan dalam hati ini tidak lagi terjawab atau tertutupi atau terwakili oleh ekspresi diri, saat itulah aku merasa banyak kesalahan langkah yang aku lakukan.
Sekitar 3 bulan yang lalu aku mulai memikirkan cara lain untuk terlepas dari segala kegalauan hati ini, namun sulit sekali rasanya menemukan jawabannya. Saat tak ada lagi lagu yang dapat mengobati dan mengekspresikan isi hatiku yang begitu rumit, saat makna cinta dalam hubungan sepasang manusia menjadi pertanyaan yang semakin besar dan aku mulai menyangkal makna cinta yang aku dapatkan dari lingkungan, saat makna hidup kembali menjadi keresahan paling besar ditengah sulitnya cobaan, saat itulah aku berhenti. Berhenti dari hal-hal yang aku anggap salah tanpa tahu alasan pastinya, berhenti hanya karena perasaan yang condong untuk menjauh sedikit demi sedikit dari beberapa hal yang dirasa salah.

Sebuah titik balik terjadi diawali dengan senandung tentang obat hati, kudengarkan berulang ulang, lalu aku berfikir, "Mengapa tak aku coba mengobati hatiku dengan berpuasa?"
Perlahan pemikiranku berubah sedikit demi sedikit atas izin Alloh swt melalui jalan awal berpuasa sunah.

Sampai hari ini, aku masih belum dapat melaksanakan 5 macam obat hati tersebut kecuali dengan pertolongan Alloh swt, Alhamdulillah baru 2 saja diantaranya.


 
;